Cinta Yang Murni
Sudah terlalu jauh ngomongin, belum diomongin apa arti cinta sebenarnya. Ini harus dijawab lebih dulu. Orang bilang, “Cinta bisa dirasakan., tetapi susah dirumuskan dengan deretan kata-kata.” Ehem.. segitu rumitnya yah cinta…??
Sudah sejak dulu, mulai fillosof hingga punjangga sudah berbicara cinta. Tetapi nggak pernah tuntas. Jadi apa sih sebenarnya cinta? Hingga sekarang, misteri makna cinta tidak pernah terkuak.
Tapi biarlah, itu misteri bagi para pemikir. Kita melihat secara sederhana saja. Meskipun bukan berarti menyederhanakan hal yang satu ini.seorang penulis novel menggambarkan bahwa cinta itu adalah rasa suka kepada suatu dan orang yang memaksakannya akan berusaha untuk ‘memonopoli’ obyek yang dia cintai tersebut.
Cinta kita kepada lawan jenis, anak dan harta benda, yang seringkali menguasai manusia hanyalah sekedar kesenangan hidup di dunia. Karna pada dasarnya hanya berorientasi kepada ukuran-ukuran lahiriah yang semu. Implementasinya tidak lebih dan tidak kurang dari upaya untuk memuaskan syahwat semata. Cinta seperti itu, katanya akan mengalami pendangkalan.
Tapi yah realitasnya gitu koq…
Kebanyakan orang pasti akan melihat apa yang tampak di depan mata atau yang lahiriah lebih dahulu.
Apa itu nggak boleh???
Apa itu salah???
Manusiawi koq kalau orang tertarik kepada rupa???
Duhh…
segitu sewotnya…
nyantai aja cuy…
Iya..sih, umumnya emang gitu, sebenarnya normal aja. Manusiawi lah kalo orang mendambakan apa-apa yang mudah dilihat, karena memang diberi insting untuk itu. Memandang cinta dari aspek-aspek fisik. Tapi yang harus kalian ingat, fisik atau materi itu umurnya nggak akan lama. Orang cantik bias nggak menarik lagi ketika sudah memasuki usia senja. Harrta dan kehormatan kapan saja bisa hilang. Kalo memuja hal-hal fisik semata, siap-siap aja jadi pecinta dan kecewa dan menyesali cintanya.
Nah cinta tergantung sama orientasinya. Ada yang terbius oleh factor fisik, kecantikan rupa dengan segenap unsur-unsurnya. Lalu memilikinya.
Cinta seperti itu merupakan cinta obyektif. Pada umumnya inilah yang banyak terjadi. Tapi ada pula yang lebih mengarah keunsur-unsur kepribadian. Biasanya seseorang tidak bernafsu untuk menguasai atau memiliki, karna itu bertentangan pada kemuliaan.
Baginya, kemuliaan memberi bukan menguasai.
Berjodoh, syukur kalo nggak, juga tetap kagum dan simpatik padanya.
Baginya, keperibadian memang patut dicintai, meskipun tidak selalu bisa dimiliki.
Inilah mungkin cinta murni.
Hm...tumben ngomongin cinta. Ga biasanya. Lagi jatuh cinta ya pak. :)
ya gitu deh...
u tau lah...:D
Ahmad hamzah
12096666
12.1N.07
Berurusan sama yg namanya cinta mank susah klw qt gk mengerti apa artinya cinta,so qta harus mengerti betul apa itu cinta agr bs menemukan cinta
so... Love is Blind
Post a Comment