19 February, 2009

Cinta Yang Murni

Sudah terlalu jauh ngomongin, belum diomongin apa arti cinta sebenarnya. Ini harus dijawab lebih dulu. Orang bilang, “Cinta bisa dirasakan., tetapi susah dirumuskan dengan deretan kata-kata.” Ehem.. segitu rumitnya yah cinta…??
Sudah sejak dulu, mulai fillosof hingga punjangga sudah berbicara cinta. Tetapi nggak pernah tuntas. Jadi apa sih sebenarnya cinta? Hingga sekarang, misteri makna cinta tidak pernah terkuak.
Tapi biarlah, itu misteri bagi para pemikir. Kita melihat secara sederhana saja. Meskipun bukan berarti menyederhanakan hal yang satu ini.seorang penulis novel menggambarkan bahwa cinta itu adalah rasa suka kepada suatu dan orang yang memaksakannya akan berusaha untuk ‘memonopoli’ obyek yang dia cintai tersebut.

Definisi ini didasarkan kepada penggunaan dan prakteknya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi orang yang cinta sesuatu, pasti ingin menguasai, ingin dicintai itu hanya jadi miliknya. Yang dicintai itu bias berupa apa saja seperti wanita, pria, anak harta, pangkat atau yang lainnya tapi menurut saya cinta yang hakikih adalah cinta kita kepada tuhan yang maha esa yaitu Allah S.W.T.
Cinta kita kepada lawan jenis, anak dan harta benda, yang seringkali menguasai manusia hanyalah sekedar kesenangan hidup di dunia. Karna pada dasarnya hanya berorientasi kepada ukuran-ukuran lahiriah yang semu. Implementasinya tidak lebih dan tidak kurang dari upaya untuk memuaskan syahwat semata. Cinta seperti itu, katanya akan mengalami pendangkalan.
Tapi yah realitasnya gitu koq…
Kebanyakan orang pasti akan melihat apa yang tampak di depan mata atau yang lahiriah lebih dahulu.
Apa itu nggak boleh???
Apa itu salah???
Manusiawi koq kalau orang tertarik kepada rupa???
Duhh…
segitu sewotnya…
nyantai aja cuy…
Iya..sih, umumnya emang gitu, sebenarnya normal aja. Manusiawi lah kalo orang mendambakan apa-apa yang mudah dilihat, karena memang diberi insting untuk itu. Memandang cinta dari aspek-aspek fisik. Tapi yang harus kalian ingat, fisik atau materi itu umurnya nggak akan lama. Orang cantik bias nggak menarik lagi ketika sudah memasuki usia senja. Harrta dan kehormatan kapan saja bisa hilang. Kalo memuja hal-hal fisik semata, siap-siap aja jadi pecinta dan kecewa dan menyesali cintanya.
Nah cinta tergantung sama orientasinya. Ada yang terbius oleh factor fisik, kecantikan rupa dengan segenap unsur-unsurnya. Lalu memilikinya.
Cinta seperti itu merupakan cinta obyektif. Pada umumnya inilah yang banyak terjadi. Tapi ada pula yang lebih mengarah keunsur-unsur kepribadian. Biasanya seseorang tidak bernafsu untuk menguasai atau memiliki, karna itu bertentangan pada kemuliaan.
Baginya, kemuliaan memberi bukan menguasai.
Berjodoh, syukur kalo nggak, juga tetap kagum dan simpatik padanya.
Baginya, keperibadian memang patut dicintai, meskipun tidak selalu bisa dimiliki.
Inilah mungkin cinta murni.

4 Comentários:

Be mYself said...

Hm...tumben ngomongin cinta. Ga biasanya. Lagi jatuh cinta ya pak. :)

Indra Blog's said...

ya gitu deh...
u tau lah...:D

Ezha said...

Ahmad hamzah
12096666
12.1N.07

Berurusan sama yg namanya cinta mank susah klw qt gk mengerti apa artinya cinta,so qta harus mengerti betul apa itu cinta agr bs menemukan cinta

it's shay blog said...

so... Love is Blind

Post a Comment

Link My Friend's

About Me

My photo
Membaca Adalah Hak Ku! Menulis Adalah Hak Ku! Berkarya Adalah Hah Ku! Berekspresi adalah Kewajiban Ku!

  ©Indra Blog's. Template by Dicas Blogger.

TOPO